TrafficRevenue

Thursday, June 9, 2011

Sepeda Motor Terbang Ciptaan Malloy

Mungkin ketika kecil, kita pernah berkhayal tentang masa depan di mana kendaraan tidak lagi menggunakan ban untuk bisa bergerak. Lalu lintas saat itu dipenuhi dengan kendaraan yang mengapung beberapa inci di atas tanah.

Saat ini khayalan tersebut bukan lagi sekadar khayalan. Pasalnya Chris Malloy telah menciptakan sepeda motor terbang yang disebut Hoverbike bermesin empat langkah 1.170 cc yang menghasilkan tenaga 107 hp untuk memutar dua baling-baling.

Chris Malloy mengatakan Hoverbike bisa mencapai ketinggian lebih dari 10 ribu kaki (3.048 meter) dengan kecepatan maksimal 150 knots (278 km/jam).

Angka-angka itu saat ini hanya berdasarkan teori, namun Malloy telah membuat prototipe Hoverbike dan akan melakukan pengujian penerbangan alat ciptaannya di dunia nyata yang akan dilangsungkan dalam beberapa bulan ke depan.

Sehari-harinya, Malloy bekerja sebagai karyawan di perusahaan rekayasa optis di Australia. namun dalam dua setengah tahun belakangan ini, ia mengerjakan Hoverbike di garasinya sepulang dari kantor ia bekerja.

Alhasil terciptalah prototipe Hoverbike yang mamiliki rangka terbuat dari serat karbon diperkuat kevlar dan dibekali dua baling-baling horizontal di depan dan belakang yang dapat mengangkut satu pengendara.

Prinsip kerja baling-baling ini tidak menggunakan sistem helikopter rotor tunggal yang rumit, melainkan mengikuti prinsip helikopter Chinook dengan rotor tandem. Kedua rotor baling-baling berputar saling berlawanan arah untuk melenyapkan efek torsi dari kedua rotor.

Sistem ini menghilangkan kebutuhan rotor vertikal anti-torsi yang biasa ditemui pada helikopter konvensional. Bilah rotor ganda juga mampu meningkatkan efisiensi kendaraan.

Seperti pada sepeda motor konvensional, pengendalian Hoverbike sepenuhnya dikendalikan dari setang. Gerakan maju-mundur dikendalikan lewat grip seperti pada sepeda motor. Grip sebelah kanan digunakan untuk meningkatkan dorongan, sementara grip sebelah kiri mengendalikan sudut lewat pengaturan kecepatan kedua rotor. Saat merunduk kedepan kendaraan akan maju dan begitu pula sebaliknya ketika kendaraan mundur.

Malloy juga telah mempertimbangkan faktor keamanan dan keselamatan untuk pengemudi  kendaraan ciptaannya. Meskipun prototipe saat ini tidak memiliki sistem darurat yang memungkinkan baling-baling tetap berputar pada saat mesin bermasalah, namun kendaraan dapat dilengkapi dua parasut otomatis yang ditambatkan pada rangka, atau pegendaranya sendiri yang dilengkapi parasut.

Malloy juga berencana menerapkan seluruh sistem yang dikendalikan oleh perangkat gyros (perangkat penjaga kestabilan otomatis yang biasa ada pada helikopter) dan ia sudah merancang dan sudah mencapai tahap pengujian rangkaian dan kode yang diperlukan.

Namun untuk tahap awal, ia ingin menyempurnakan mekasnisme pengendalian untuk memastikan sebuah rancangan yang paling stabil. Berikutnya, ia akan mengembangkan semacam alih kendali komputer, yaitu semacam pilot otomatis.

Saat ini, bilah-bilah rotor juga sangat terbuka, oleh karena itu Malloy juga akan menambah semacam jaring penutup untuk memastikan bilah baling-baling tidak sampai mengenai anggota tubuh.

Prototipe Hoverbike Malloy memiliki dimensi panjang 3 meter, lebar 1.3 meter dan tinggi 0,55 meter dengan bobot 105 kg serta kemampuan take off dengan beban maksimum 270 kg.

Malloy mengklaim, dengan tangki bahan bakar utama berkapasitas 30 liter, kendaraan ini dapat menjangkau jarak 148 km pada kecepatan jelajah 148 km/jam. Daya jelajah kendaraan ini bisa meningkat hingga dua kali lipat dengan menambahkan tangki sekunder.

Di Amerika Serikat, Hoverbike masuk dalam kategori pesawat ultra ringan yang berarti tidak membutuhkan surat izin seperti pilot untuk menerbangkannya. Malloy berharap bisa memproduksi Hoverbike dalam jumlah terbatas dalam setahun dengan kemungkinan produksi penuh setelah dua tahun kemudian.

Dia menargetkan bisa memproduksi setidaknya 100 unit Hoverbike dalam setahun dengan harga jual sekitar US$40.000 (Rp340 jutaan). Harga itu akan ditekan hingga mendekati harga sepeda motor sport jika angka produksi bisa ditingkatkan menjadi 1.000 unit setahun.

No comments:

Post a Comment