TrafficRevenue
Showing posts with label car. Show all posts
Showing posts with label car. Show all posts

Wednesday, June 15, 2011

Time Line Toyota Corolla

Salah satu generasi Toyota yang menjadi icon selama perjalannya sampai saat ini adalah generasi Corolla. Bagi kebanyakan orang di Indonesia pasti sangat tau akan sedan ini, terlebih di kalangan anak muda.

Toyota Corolla telah hadir dimuka bumi setidaknya sejak empat dekade lebih dan telah sukses menetaskan 9 generasi Corolla lainya hingga saat ini. Ketenaranya sebagai suatu sedan kompak pada waktu itu telah membuat nama Corolla melambung tinggi dan sangat dikagumi oleh konsumen dari masa-kemasa, oleh karena hal itu pula rasanya sangat susah mengantikan Corolla dengan model lainya, baik dari merek lain maupun dari Toyota sendiri.


Generasi I (1966-1970)

Pertamakali keluar, diawali dengan perayaan ulang tahun Toyota Motor Corp (TMC) ke 30 yaitu jatuh pada tanggal 23 Agustus. Generasi awal Corolla ini diproduksi pada 1966 menyentuh angka produksi hingga 35 juta unit dan disebarkan kurang lebih ke 140 negara di dunia. Di tanah air kita sendiri, Corolla memulai debutnya pada 1972 namun apa yang hadir di Indonesia pada saat itu merupakan versi pengembangan dari generasi awalanya yang telah masuk dalam jajaran generasi keduanya.

Generasi awal dari Corolla datang dengan 3 versi berbea yaitu, Sedan, Coupe dan wagon. ke tiganya ini dibekali dengan mesin 2K 1100 cc yang diberi kode KE10 untuk Sedan, KE15 untuk Coupe, atau KE16 untuk Wagon. Sedangkan untuk model faceliftnya didatangkan mesin 3K 1200 cc yang diberi kode KE11 untuk Sedan, KE18 untuk Wagon dan KE17 untuk Sprinter Coupenya. 

Generasi II (1971-1974)

Setelah lewat dari tahun 1970, lahirnya generasi ke-dua dari Corolla. Tampang dan model dari Corolla 20-series ini jauh lebih besar dari generasi pertamanya dan Toyota juga mengklaim bahwa generasi ke dua Corolla ini merupakan model Toyota yang cukup sukses di seluruh dunia.

Mesin yang digunakan pada generasi ke dua ini adalah 3K(1200 cc), 3K-B(1200 cc dengan 2 karburator), T(1400 cc), 2T(1600 cc), dan 2T-G(1600 cc DOHC) berkemampuan tinggi. Pada tahun 1972 diperkenalkan model sport Corolla Levin dan Sprinter Trueno. Corolla Levin menjuarai Press on Regardless Rally di Amerika, dan 1000 Lakes Rally di Finlandia. Dan sampai saat ini generasi Levin masih banyak diburu oelh para kolektor di duania salah satunya juga Indonesia karena di Indonesia sendiri Corolla generasi inilah yang pertama kali dijual.

Generasi III (1975-1979)

Melihat jeda waktunya dari pergantian masing-masing generasinya memang terbilang cukup pendek dan singkat, namun prestasi dan namanya sudah tak dapat dipungkiri lagi di kancah dunai otomotif. Setelah berakhir generasi kedua, Corolla berevolusi kembali dengan generasi ke tiganya yang mulai diluncurkan pada 1975 dengan beberapa design perubahan lainya seperti di bagian eksterior dan interiornya.

Corolla generasi ke tiga lahir tepat pada waktu yang menguntungkan, karena saat muncul di Amerika sedang ada krisis bahan bakar yang terjadi sejak 1974. Oleh karena itu pual kebanyakan dari masyarakat Amerika akhirnya hijrah menggunakan mobil kecil yang ekonomis meninggalkan mobil-mobil bermesin besar yang terkenal dengan muscle carnya itu. Salah satu mobil ekonomis yang diincar tidak lain tidak bukan adalah Corolla, dan dengan hal itu pula Corolla sukses terjual dalam jumlah yang besar. Corolla Sedan, Hardtop, dan Wagon berbasis 30-series, Sprinter Sedan 40-series. Corolla dan Sprinter Sports Coupe dan Liftback berbasis 50-series. Semua model yang menggunakan mesin dengan emisi rendah, sedangkan Toyota Total Clean (TTC) dan 60-series hadir namun hanya di jual di Jepang saja.  

Generasi IV ( 1980-1983)

Tahun 1980, lahirlah sebuah generasi ke empat Toyota. Di Indonesia, Corolla generasi ke-4 ini cukup menjadi salah satu idola terbesar bagi kalangan anak muda saat itu bahkan bisa dikatakan menjadi sedan fenomenal pada saat itu. Generasi ke empat yang lebih dikenal dengan nama Toyota Corolla DX juga merupakan tonggak berdirinya kekuatan Corolla dalam pasar sedan small di Indonesia.

Perubahan total pada bentuk dan fitur-fitur yang dimilikinya oleh Corolla DX ini cukup signifikan dari model generasi ke-3nya, dan DX menjadi model dari generasi terakhir Corolla yang menggunakan pengerak roda belakang. Walaupun varian yang hadir di Indonesia merupakan sedan berpintu empat dengan mesin 4K, namun di Jepang banyak sekali varian dan bentuknya. Ada Sedan 2 dan 4 pintu, Hardtop, Coupe, Liftback, Station Wagon, dan Van. Mesin yang digunakan adalah seri 1300 cc 4K, 1500 cc 5K, 1600 cc 2T dan 2T-G(DOHC). Sedangkan varian yang keluar di negeri “paman sam,” Amerika bermesin 2T-C(1600 cc) dan 3T-C(1800 cc) dengan bentik body Sedan 2 pintu, 4 pintu, Coupe, Hardtop, Liftback, dan Wagon. Namun salah satu perusahaan karoseri di California ada yang membuat generasi Corolla ini dengan varian Convertible yang beratapkan kanvas dan bisa dibuka dengan menggunakan basis Corolla Hardtop.

Corolla DX yang menjadi generasi ke empat dari keluarga Corolla ini ternyata juga mengalami regenerasi dalam 3 tahun  perjalananya. Platform generasi ini juga dipakai untuk Daihatsu Charmant. Model Corolla DX di Indonesia tahun 1980 memiliki 4 lampu depan yg berbentuk bulat, dan masih menggunakan bumper besi dengan karet di kedua ujungnya, di tahun 1981 mengalami perubahan pada lampu depan jadi bentuk kotak. Model tahun 1982 mempunyai perbedaan pada lampu sen depan yg melebar ke samping dan lampu belakang baru, sedangkan di 1983 Corolla DX hadir dengan tachometer dan bumper urethane yang panjang.

Generasi V (1983-1987)

Walaupun telah memutuskan untuk tidak menggunakan pengerak belakang, namun pada geenarsi ke-5 ini rupanya Toyota masih berkeinginan untuk membuat varian sport dari Corolla, oleh karen itu Generasi oleh karena itu meunculah Corolla Levin dan Sprinter Trueno yang berpenggerak roda belakang, sedangkan untuk model yang lainnya telah menggunakan penggerak roda depan. Sprinter Trueno dijual di Amerika dengan naman Corolla SR5 dan GT-S.
Dan ini lah awal kali sebutan Hachiroku mulai tenar di kalangan otomotif dunia. Hachiroku merupakan sebutan dari mesin AE86 yang disandang oleh Trueno dan Levin, mesin ini merupakan mesin berkemampuan tinggi 4A-GE(1600 cc DOHC), yaitu GT, GT-S, GT-V, dan APEX.

Sedankan di Indonesia, Corolla generasi secara resmi hadir dalam versi GL (AE80) dengan mesin 2A 1300 cc dan versi facelift SE Saloon (EE80) dengan mesin 2E 1300 cc. Generasi ini merupakan generasi Corolla yang mulai menggunakan teknologi Front Drive. Mesinnya telah berubah, dari seri K menjadi seri A.

Generasi VI (1988-1992)
Kepopuleran generasi ke enam yang lahir di tahun 1998 adalah dengan sebutan nama Corolla Twin Cam. Teknologi mesin Twin Cam yang diaplikasi oleh generasi ke enam ini bermaksud untuk mengantisipasi perkembangan industri otomotif saat itu. Twincam 4A-F (Head sempit) atau 4A-G( Head lebar) dengan karburator atau injection. Mesin bensin 1300 cc dengan karburator dan diesel dipasang pada Corolla Sedan versi murah serta Station Wagon dan Van. Tak hanya itu, Toyota juga membangun Corolla Sedan yang dibuat dalam versi mewah yaitu SE Limited untuk Asia dan hampir sama degan versi LE di Amerika hanya saja varian yang ada di Amerika memiliki bumper yang lebih panjang, serta lampu indikator merah di fender belakang dibandingkan Corolla yang ada di negara lainnya. Sedangkan Corolla GTi yang sporty dengan mesin 4A-GE dibuat dalam bentuk Hatchback, Sedan, dan Liftback.

Tersedia 4 tipe yang resmi dipasarkan oleh Toyota Astra Motor Indonesia:
1.    1.3 SE sedan, mesin 2E (72 hp @ 6000 rpm)
2.    1.6 SE Limited sedan, mesin 4A-F (94 hp @ 6000 rpm, 12,9 kgm @ 4000 rpm)
3.    1.6 GTi sedan, mesin 4A-GE (140 hp @ 7200 rpm; 15 kgm @ 6000 rpm)
4.    1.6 Liftback 5-door, mesin 4A-F (94 hp @ 6000 rpm, 12.9 kgm @ 4000 rpm)

Generasi VII ( 1992-1997)
Great Corolla adalah sebutan populer dari generasi ketujuh keluarga Corolla yang telah mengalami perubahan total dari generasi sebelumnya, baik pada bentuk dan keaerodinamisan kendaraan, juga interior dan fitur-fitur kendaraan. Generasi yang diluncurkan pada 1992 ini mampu meraih pangsa pasar tertinggi di kelasnya selama 3 tahun berturut-turut sejak diluncurkan, dengan market share rata-rata hampir 40% dalam kelas small sedan. Di Jepang generai ke-7 ini meluncur pada pertengahan tahun 1991 dengan mesin 1300 cc 4E, 1500 cc 5E, 1600 cc 4A, dan 2000 cc diesel 2C. Model Sedan dan Coupe juga turut diproduksi sampai tahun 1995, sedangkan model Station Wagon dan Van tetap dibuat sampai tahun 2000.
Dengan hasil yang fantastis tersebut, Great Corolla berhasil merebut posisi nomor satu dalam kelas sedan small yang waktu itu bersaing ketat dengan Honda Civic yang sempat terlepas pada tahun 1984 hingga 1991. Hasil penjualan Great Corolla memacu Toyota untuk berkreasi lebih baik lagi, dengan selalu memenuhi permintaan pelanggan akan kualitas, kenyamanan dan keamanan kendaraan yang lebih optimal dibandingkan generasi sebelumnya, dengan tak lupa memperhatikan faktor kelestarian lingkungan.

Di Australia, Corolla generasi ini diluncurkan pada tahun 1994, dan diproduksi secara lokal. Corolla Sedan terdiri dari model 1.6 CSi, 1.6 CSX, 1.8 CSX Conquest, and 1.8 Ultima, sedangkan Corolla Hatchback adalah 1.6 Seca CSi, 1.8 Seca Conquest, dan 1.8 Seca RV. Hanya satu model yang di import dari Jepang yaitu Corolla Sprinter Liftback.

Generasi VIII (1995-2002)

Debut awal generasi ke-8 diluncurkan pada awal 1996 dengan nama All New Corolla, dan dilengkapi dengan berbagai perlengkapan canggih sebagai salah satu faktor safety untuk meningkatkan keselamatan pengguna, seperti airbags dan ABS. Pada generasi ini Toyota membuat Corolla yang berbeda untuk tiap region. 

Jepang

Ada beebrapa tipe untuk varian yang keluar di negeri sakura ini, yaitu LX, XE Saloon, SE Saloon (1500 5A-FE dan 1600 4A-FE dan juga GT (AE111 1600 4a-GE 20 Valve 165 hp). Corolla dengan platform E110 yang terdiri dari EE110 (1300 cc), AE110 (1500cc), AE111 (1600 cc), AE114 (4WD), dan CE110 (Diesel) diluncurkan pada pertengahan tahun 1995. Untuk menghemat biaya produksi, Corolla sedan dibuat lebih sederhana dari generasi sebelumnya.
 Ini adalah generasi terakhir untuk model coupe, Corolla Levin dan Sprinter Trueno. Levin dan Trueno ada yang bermesin Supercharger 4A-GZE. Pada awal tahun 1997, Corolla pertama berbentuk mini-MPV yaitu Corolla Spacio diluncurkan, dan beberapa bulan kemudian model sedan mendapat facelift. Di Jepang Corolla Eropa model Station Wagon disebut Sprinter Carib.

Indonesia

Di Indonesia sendiri Corolla generasi ke-8 ini menggunakan mesin 4A-FE AE111 atau lebih beken disebut dengan All New Corolla yang beredar pada 1996-1998 dengan variant 1.6 XLi, 1.6 SE-G, dan 1.6 S-Cruise. Model facelift bermesin 7A-FE AE112 mulai berdar pada 1998-2001 tersedia dalam variant 1.8 XLi dan 1.8 SE-G.Kedua mesin ini memakai teknologi Twincam 16 valve EFI. Pada waktu itu, Corolla AE112 atau dikenal dengan nama New Corolla ini merupakan sedan dengan fitur terlengkap dan termewah di kelasnya yang dilengkapi dengan ABS, dual airbag, variable timing wiper, dan sebagainya.


Amerika Utara
Negeri Paman Sam dan Canada juga kedatangan generasi ke-8 Corolla yang diluncurkan pada 1997. Model exterior-nya sedikit berbeda dengan versi Asia dan Eropa. Corolla ini diberi kode ZZE110 karena mesinnya adalah 1800 cc 1ZZ-FE. Varian line up yang dijual ada 3 strata yaitu  VE (paling murah), CE (menengah), and LE (mewah). Touring Package yang terdiri dari spoiler samping, instrument berwarna putih, dan stabilizer adalah optional untuk CE dan LE.
Eropa & Australia

Untuk varian di kedua negara ini Corolla hadir lebih sporty dengan design lampu depan yang bulat dan besar serta bentuk grille yang jaring. Kehadiran model hatchback dan Liftback i\di Eropa lebih laku dibanding varian Sedan dan Wagonnya. Corolla Hatchback merupakan basis untuk Corolla WRC bermesin 3S-GTE dan berpenggerak 4WD untuk kejuaraan rally dunia. Untuk Australia, Toyota tidak menjual versi Asia, tetapi versi Eropa dengan model Sedan dan Liftback yang disebut Seca. Line up yang dipasarkan adalah Ascent, Conquest, Levin (hanya untuk Liftback), dan Ultima (hanya untuk Sedan). Pada akhir tahun 2001 diluncurkan Sportivo Turbo berbasis Liftback, dan hanya tersedia dalam satu warna Gold Metallic, dilengkapi mesin 7A-FTE 1800 cc turbo 16 valve EFI dengan output 150 hp.

Generasi IX ( 2000-2006 ) 
Evolusi terus berlanjut di keluarga Corolla hal ini dibuktikan dengna lahirnya generasi ke Sembilan yang dirancang dengan konsep modern abad 21, baik dari sisi eksterior, interior, mesin dan instrumen kendaraan lainnya. Generasi ini disebut dengan Corolla ALTIS. Kata ALTIS sendiri berasal dari kata Altitudinous, yang maksudnya menggambarkan Corolla sebagai kendaraan terkuat dalam kelas sedan small di seluruh dunia. 

Altis di Indonesia dimulai tahun 2001 sampai sekarang dan telah mengalami beberapa kali perubahan 2001-2003 : generasi 1 Altis di Indonesia. mesin 1ZZ-FE non VVT-i (128 hp @ 6000 rpm, 16,3 kgm @ 4400 rpm) SAE NET. 2004-2005 : generasi 2 Altis di Indonesia, mesin 1ZZ-FE VVT-i (136 hp @ 6000 rpm, 17,4 kgm @ 4200 rpm) SAE NET. Untuk versi A/T telah dilengkapi Super ECT. 2006-sekarang : generasi 3 Altis, dengan penambahan fitur-fitur seperti MID, Audio control di stir, dan lainnya.
corolla verso 2004
Toyota dengan Corollanya telah berhasil mempertahankan dominasi pasarnya dalam jangka yang cukup panjang. Bahkan dapat dikatakan Corolla merupakan salah satu model dalam sejarah otomotif dunia yang bisa bertahan dan sukses. Corolla adalah salah satu produk global Toyota yang dikembangkan dan diproduksi di banyak negara dengan spesifikasi sesuai karakteristik pelanggan di setiap kawasan. Itulah kenapa Corolla bisa diterima pasar di banyak negara. Bahkan, bisa dibilang, Corolla salah satu produk unggulan Toyota di hampir setiap negara di dunia. 

Generasi X (2006-sekarang)

Generasi ke sepuluh yang sampai saat ini masih bertahan dikenal dengan nama Corolla Axio, dan Station Wagon Corolla Fielder diluncurkan di Jepang pada akhir tahun 2006. Model Hatchback bernama Auris, dan yang lebih exclusive adalah Blade. Axio, Fielder, dan Auris bermesin 1.5 liter VVT-i 1NZ-FE, atau mesin baru 1.8 liter Dual VVT-i 2ZR-FE. Blade menggunakan mesin 2.4 liter VVT-i 2AZ-FE. Untuk pasar Eropa, Corolla digantikan oleh Auris yang memiliki bentuk Hatchback 3 dan 5 pintu. Mesin yang digunakan adalah 1.4 dan 1.6 liter bensin, serta 2.0 dan 2.2 liter common rail diesel. Versi termahal adalah T180 yang bermesin 2.2 liter diesel. Corolla Sedan hanya dipasarkan di Irlandia and beberapa negara Eropa saja.

Sedangkan di Indonesia masih mengusung nama Altis yang pada saat IIMS 2010 setahun lalu dikelurkan varian faceliftnya. Semua model hadir dengan bumper, grille, dan lampu belakang baru. Model 1.8 E and 1.8 G hadir dengan mesin baru 2ZR-FE Dual VVT-i. Transmisi untuk 1.8 E adalah 6 speed manual, sedangkan 1.8 G menggunakan 5 speed CVT automatic.

Time line perjalanan Corolla memang begitu fantastis, karena hampir disetiap generasinya memiliki kelebihan dan prestasi yang beragam. Bahkan di tahun ini, Toyota pun siap meluncurkan regenerasi terbaru dari rentetan keluarga Corolla, yaitu Toyota FT 86.

Perlu diketahui FT-86 merupakan salah satu upaya Toyota yang telah mengandeng Subaru untuk meneruskan garis sejarah dari Corolla AE 86 yang telah menjadi legenda. Sportscar Toyota yang memiliki mesin 2.000 cc ini akan menggusung mesin berpenggerak belakang yang dirancang oleh Subaru. Sementara struktur bodi dan kerangkanya menggunakan aluminium yang dikembangkan khusus oleh Toyota.

Hmm … mungkinkah FT 86 akan menjadi legenda yang hidup dari garis keturunan Corolla, kita liat saja perkembangannya nanti ??

Monday, April 11, 2011

10 Mobil Balap Legendaris Sepanjang Masa

Mobil balap bukanlah kendaraan biasa. Mereka adalah mahakarya yang dirancang untuk melakukan hanya satu hal,yaitu untuk menang. Kinerja mereka dimaksimalkan melalui perkembangan teknologi dan puluhan tahun pengalaman dalam riset.

Kalibrasi dilakukan sedekimian detail untuk memastikan gabungan dari berbagai bagian mereka untuk mencapai kesempurnaan. Meskipun alasan utama penciptaan mereka adalah untuk memenangkan perlombaan, mereka kadang-kadang begitu indah kalau hanya dipandang sebagai kendaraan semata, terlepas dari keberadaan mereka sebagai mesin yang menakjubkan.

Jika dilihat oleh mata yang tak terlatih, kecerdikan teknis mereka tidak akan dipertimbangkan, di atas keberadaan atas penampilan glamor mereka. Kebanyakan mobil yang akan ditampilkan disini adalah mobil klasik, muscle car dan mobil kelas atas dalam balap internasional.

Penilaian berdasarkan bentuk, konsep, keindahan, dan kejayaan mobil tersebut dalam dunia balap atau dari jumlah terbanyak memenangkan kejuaraan diseluruh dunia, jadi bukan berdasarkan kemahalan, bentuk yang futuristis, atau merek mobilnya.



1. 1957 Ferrari 250 Testa Rossa

Mobil ini dianggap sebagai salah satu yang paling menakjubkan di antara daftar Ferrari. Hanya 22 mobil dibuat antara tahun 1957 dan 1958. Masih akan menelan biaya total 5 juta dolar jika satu dari mobil ini dibeli hari ini. 






2. 2003 Bentley Speed

Dibuat untuk satu tujuan, yaitu untuk memenangkan Balap 24 jam LeMans. Setelah 73 tahun Bentley ini ditunggu, Speed dibuat kembali dan datang dengan gebrakan yang hebat. Meskipun harus menunggu selama 2 tahun untuk menguji kehebatannya, Speed masih berdiri menjadi no.2 di daftar mobil balap terhebat.





3. 1968 Ford GT40 MK II

Di kejuaraan, LeMans hanya melihat satu mobil dalam sejarah yang diuji kehebatannya selama 2 kali. Ford GT40 MK II adalah kuda emas yang diciptakan untuk mencetak kemenangan pada tahun 1968 dan 1969. 





4. 1997 Mercedes Benz CLK GTR

Mercedes AMG membuat mahakarya ini untuk balapan di FIA GT Championship pada tahun 1977. Mercedes juga membangun beberapa model untuk penggunaan jalan umum meskipun mereka ternyata menjadi pemenang balap jalanan 





5. 2005 Aston Martin DBRS9

Kuda besi yang satu ini dibangun untuk bersaing di FIA GT Championship dan kejuaraan 24 jam LeMans. DBRS9 mempunyai kembaran yang dibangun sebagai sebuah model lebih murah 





6. 1966 Ferrari 330 P3

Ferrari 330 P3 dianggap sebagai mobil Ferrari yang paling indah yang pernah dibuat. Hal ini juga membawa teknologi injeksi bahan bakar menjadi model utama di Ferrari 





7. 1965 Shelby Daytona Coupe

Mobil iini diciptakan hanya untuk keperluan balap mobil. Antara tahun 1964 dan 1965 hanya enam mobil yang dibuat.





8. 1971 Porsche 917

Dalam Le Mans tahun 1970 dan 1971, Porsche menjamin mereka yang akan memenangkan kejuaraan secara keseluruhan. Dengan kecepatan tertinggi lebih dari 240 mph, 917 Porsche adalah mesin ajaib yang membawa pengemudinya menuju kemenangan.





9. 1969 Dodge Daytona

Dodge Charger Daytona's dianggap menjadi "Pembawa model" mobil jenis kokpit belakang pada tahun 1969. Mobil ini memiliki kecepatan maksimal 205 mph dan 1200 pon gaya turun di depan dan 600 pon gaya turun di belakang 





10. 1954 Jaguar D-Type

Jaguar unik D-Type dibuat hanya untuk keperluan balap. Mobil ini didukung oleh 6 transmisi. Jaguar D-Type adalah mobil yang pertama kali memperkenalkan aerodinamika berdasarkan gaya pesawat untuk mobil rancangan. 



Sumber :
kaskus.us

Saturday, April 2, 2011

What Humber-dingers: The amazing collection of vintage cars... owned by potato merchant from Hull

While more than 80 per cent of all the Rolls-Royces ever built can still be traced today, fewer than one in 100 Humbers has survived

Allan Marshall's collection of 55 Humbers; in the centre is the 1951 Pullman

Allan Marshall's collection of 55 Humbers; in the centre is the 1951 Pullman

They were once loved by the British Army, prime ministers, and kings and queens alike. Humbers were known as the poor man’s Rolls-Royce.

But while more than 80 per cent of all the Rolls-Royces ever built can still be traced today, fewer than one in 100 Humbers has survived. Even more surprising, the largest collection in Britain isn’t kept in a national museum but belongs to a potato merchant from Hull.

The bonnet of a 1951 seven-seater Humber Pullman, with 30,000 miles on the clock; the badge is a snipe, a game bird famous for being fast and agile

The bonnet of a 1951 seven-seater Humber Pullman, with 30,000 miles on the clock; the badge is a snipe, a game bird famous for being fast and agile

Allan Marshall, 55, keeps 27 Humbers in a 10,000 sq ft building next to his lorry depot.

‘My father, Reg, bought his first one 51 years ago for £90. It was a 1954 Pullman built for Baroness Rothschild. She used it in London and kept the car garaged at Claridges hotel. Once I took the back seats out to deliver spuds to fish and chip shops. I’ve even used it to tow a 16-ton lorry from York to Hull.’

The future King George VI took delivery of his first Humber in 1935. He was so impressed by the limousines that after the war he ordered 47 to be sent to British embassies around the world. Every prime minister of the day arrived at Downing Street in a Humber; Winston Churchill boasted a fleet of five Humber Pullmans.

The car’s robust build quality and reliability attracted the attention of the Army too. Specially modified Super Snipe models were turned into field cars during World War II.

The most famous, staff car No M239485, was used by Field Marshal Montgomery from the D-Day landings until the end of the war. His 4.5-litre model covered 60,000 miles around Europe in less than a year. The car is still affectionately known by the nickname he gave it, Old Faithful.

Humbers fell out of favour in the late Fifties. With thirsty, six-cylinder engines they guzzled fuel at just five miles per gallon. The Suez Crisis and rising oil prices meant owners couldn’t haggle a part-exchange – not even for the new, fuel-efficient car of the era, the Mini. The last of the large Humbers were finally sold in 1968.

The English-made Jaeger speedometer

The English-made Jaeger speedometer

Marshall and his team of enthusiasts restore all the cars in the collection themselves, often working up to two years on each vehicle, at a cost of £10,000.

‘Some of the cars might be worth £40,000 or more now but money isn’t the point. I’ve never sold a Humber and if people want to come and see my collection it’s free. The only money I make from them is by hiring them as wedding cars.’

Despite Humbers being seen in TV series like Heartbeat, Open All Hours and the latest Upstairs, Downstairs, Marshall refuses to rent his vehicles to film companies or lend them to other museums for fear of damage.

Original Connolly leather seats are still fitted, with rugs and a glass division between driver and passengers
The dashboard of an unrestored Humber

The English-made Jaegar speedometer (left) and the dashboard of an unrestored Humber (right)

‘I’ve never had to go looking for a restoration project either. People just phone up or bring them to me. Humbers are like a faithful labrador. My wife Barbara says it’s like an RSPCA for old cars round here.’

The highlights of Marshall’s collection include: a Pullman Landaulette, built for King George VI (the King died before it could be delivered); a 1952 Super-Snipe MK3, which was owned by the Queen Mother and kept at Castle Mey in Scotland; and a 1967 Imperial saloon that appeared in The Big Sleep.

Rusting Humber Hawks await restoration

Rusting Humber Hawks await restoration

His favourite Humber, however, is the biggest wreck of all. It was found in a Somerset scrapyard, remains covered in dust and has yet to be restored.

'The 80bhp Snipe dates back to the Thirties and was used by Edward VIII and Wallace Simpson as an unofficial Royal car. They used it to get around London unseen. It just has a small window in the back, so you can’t tell who is travelling inside.’

Visit humbercarmuseum.co.uk

A car radio from a later model
Humber engine

A car radio from a later model (left) and a Pullman engine (right)

The 1932 Humber Snipe used by Edward VIII and Wallace Simpson awaits restoration

The 1932 Humber Snipe used by Edward VIII and Wallace Simpson awaits restoration

A 1955 Humber Super-Snipe - this rare example featured a three-speed automatic gearbox

A 1955 Humber Super-Snipe - this rare example featured a three-speed automatic gearbox