Tren tablet bersistem operasi Android terus meningkat, dan diperkirakan tahun ini kita akan melihat semakin banyak bermunculan perangkat sejenis. OnePad adalah jawaban dari Zyrex sebagai salah satu merk lokal yang ternama.
Sekilas pandang, OnePad memiliki penampilan yang mirip dengan tablet besutan Apple. Sebagian besar casing-nya dibalut warna hitam glossy dengan aksen lis silver di sepanjang bingkai sisi tablet. Pada sisi casing-nya juga ditempatkan beberapa tombol seperti Power/Screen Lock, Orientation Lock, serta Back.
Sementara di sisi lainnya terdapat tombol volume, earphone jack, port HDMI, USB, microSD dan jack adaptor. Kami juga menemukan sebuah konektor khusus yang letaknya sendirian di salah satu sisi tablet. Kami menduga konektor ini berfungsi sebagai semacam docking yang tersedia sebagai aksesoris tambahan.
Seperti yang sudah kami sebutkan di awal, meskipun OnePad ini disebut-sebut sebagai tablet lokal, kualitas yang disajikannya tidak kalah dengan tablet ternama lain. Hal ini terlihat ketika kami menilik spesifikasinya.
OnePad memiliki layar berukuran 10 inci, dengan resolusi cukup tinggi yakni sebesar 1024x600. Dengan besar resolusi yang dimilikinya, menjelajah dunia maya terasa cukup lega. Layar kapasitifnya ini pun amat baik dalam merespon sentuhan. Kita tak perlu “ngotot” menggeser atau memencet tombol menu. Sayangnya, tidak tersedia informasi apakah layar ini antigores atau tidak.
OnePad memiliki spesifikasi yang tergolong tinggi. Tablet ini dimotori oleh Tegra 250 besutan Nvidia. Untuk mendukung kinerja Tegra 250, OnePad memiliki memori berkapasitas 512 MB. Kapasitas ini cukup lega untuk aktivitas multi-tasking serta menjalankan aneka aplikasi haus memori seperti game.
Memori internal yang disediakan juga berkapasitas 512 MB, tapi hanya tersedia 326 MB untuk pengguna. Sementara memori sisanya digunakan untuk sistem operasi. Namun kita tidak perlu cemas karena Android 2.2 yang digunakan sudah memiliki feature untuk memindahkan instalasi aplikasi ke SD card (tentu selama aplikasinya juga mendukung).
OS Android 2.2 pada OnePad sudah dibuat sedemikian rupa untuk menyesuaikan pengunaannya sebagai sebuah tablet. Meskipun demikian, masih bisa ditemukan beberapa menu standar seperti lazimnya menu pada Android untuk smartphone.
Secara default, pada home-screennya sudah tersedia beberapa shortcut aplikasi yang umum digunakan seperti Mail, Browser, Gallery, Camera, Music, Market, serta Setting. Pada dock Menu Utama juga ada tombol pintas untuk menyalakan Wi-Fi.
Yang turut menarik perhatian adalah, pada OnePad kita bisa memilih jenis Home yang akan digunakan. Untuk pengguna Android sebelumnya bisa memilih “Launcher” untuk tampilan home standar Android. Tetapi bagi mereka yang ingin merasakan sesuatu yang berbeda, dapat memilih “3D Launcher” ala OnePad.
Pada home 3D Launcher, tampilan utamanya didesain ulang dengan menempatkan tiga widget utama seperti Google Search dan Weather. Dock aplikasinya juga telah ditempatkan shorcut seperti Internet, Mail, Music, Video, Gallery, Programs, Setting, dan User Guide. Kalau menu aplikasi pada home standar tampil berupa icon biasa, pada 3D Launcher, deretan icon aplikasi dirancang dalam bentuk tiga dimensi. Cukup menarik.
Pada OnePad, segalanya berjalan dengan cepat dan responsif. Eksekusi aplikasi terasa instan dan tanpa masalah. Memang terkadang pada beberapa kesempatan kami sempat mengalami jeda aksi, namun hal ini tidak terlalu mengganggu. Kami menyukai keberadaan fungsi Orientation Lock yang berupa tombol fisik. Alih-alih mengaturnya melalui menu Setting, cukup menggeser tuas ini dan Anda pun bisa menggunakannya misal sambil tiduran (tanpa harus direpotkan dengan layar yang berubah sendiri orientasinya).
Port-nya yang berukuran normal seperti HDMI memudahkan kami ketika ingin menikmati tampilannya di layar yang lebih besar. Mencoba memutar video atau memainkan game tablet pada layar LCD memberikan pengalaman yang cukup menarik.
Berniat menghibur diri, kami menjajal kemampuannya untuk memutar video Full-HD. Ternyata sesuai spesifikasi dari Nvidia, Tegra 250 yang memotori OnePad ini mampu memutar video 1080p dengan bitrate di kisaran 10 Mbps. Tak puas dengan itu, kami pun memaksa OnePad menjalankan video dengan bitrate lebih tinggi lagi pada kisaran 17 Mbps. Tapi apa daya ternyata tenaganya tak cukup. Hasilnya videonya tersendat dan tertinggal dari audionya.
Dari sisi audio, sepasang speaker stereo yang ditempatkan di bagian bawah belakang mampu bersuara lantang (meski pada volume maksimum suaranya mulai terdengar pecah akibat ukuran speaker yang kecil).
Kemudian kami pun mencoba memainkan game seperti Angry Birds di OnePad ini. Hasilnya, babi-babi hijau tersebut mampu kami basmi dengan sukses. Tetapi, kami menemukan sedikit keanehan ketika memainkan game Asphalt yang mengandalkan Gyrosensor. Sensor pada OnePad ini merespon gerakan arah kiri dan kanan secara terbalik. Akibatnya, kami pun mengalami kesulitan untuk mengemudikan mobil. Solusinya adalah merestart ulang game, sehingga sensor pun bekerja semestinya.
Salah satu anomali lainnya pada OnePad ini adalah, ketika kami menggunakannya saat mengisi ulang baterainya, entah mengapa akurasi layar sentuhnya menjadi kacau. Misalnya ketika ingin menggeser layar, respon layar adalah menekan menu. Anehnya masalah ini hilang begitu kami mencabut charger-nya. (Karuna)
***
Zyrex OnePad merupakan tablet keluaran lokal yang cukup menggoda. Selain unggul secara spesifikasi, perangkat ini juga menarik dari sisi harga. Jadi jika Anda sedang mencari tablet untuk mendukung kegiatan dan mungkin gaya hidup Anda, silahkan pertimbangkan tablet produksi 100% Indonesia ini.
Spesifikasi Zyrex Onepad
Prosesor | Tegra 250 1 GHz Dual Core |
RAM | 512 MB |
Kartu Grafis | Custom Tegra GeForce GPU |
Internal Storage | 512 MB (326 MB tersedia untuk pengguna) |
Koneksi nirkabel | 802.11b/g WLAN, Bluetooth, GPS |
Lain – Lain | HDMI Out, Kamera |
Layar | 10” 1024x600 piksel |
Bobot | 726 gram |
Garansi | 1 Tahun |
Situs Web | |
Harga kisaran | * Rp4.299.000 |
* Zyrexindo Mandiri Buana, (021) 565-3311 Minggu pertama Januari 2011
Hasil Pengujian
Sama-sama menggunakan Android 2.2 (Froyo), Tegra yang digunakan oleh OnePad menunjukkan keperkasaannya dengan mengungguli Nexus One hampir di semua sektor pengujian. Geforce GPU pada OnePad juga unggul telak dalam uji grafis dibandingkan GPU yang terdapat di dalam Nexus One.
Pengujian | Zyrex OnePad | Google Nexus One |
Quadrant Advanced Total | 2239 | 1572 |
Quadrant Advanced CPU | 6878 | 5515 |
Quadrant Advanced 3D | 625 | 315 |
Neocore Benchmark | 46,1 fps | 28,5 fps |
Linpack Android | 33,093 MFLOPS | 35,065 MFLOPS |
![]() |
Dock Port misterius ini agaknya merupakan port komunikasi antara tablet dengan docking station-nya |
![]() |
Tidak biasa Koleksi port yang terdapat pada OnePad berukuran standar bukan versi mini seperti tablet lainnya. |
![]() |
Pojok Navigasi Tombol Back, Power, Orientation Lock serta lubang mic disejajarkan di ujung kanan atas tablet. |
Plus : Berkinerja tinggi, fasilitas lengkap, keyboard dan mouse nyaman digunakan
Minus : Masih ada beberapa bug, layar mengilap justru mengganggu
Skor Penilaian
- Kinerja : 4
- Fasilitas : 4
- Penggunaan : 4
- Harga : 4
- Skor total : 4
- Kinerja : 4
- Fasilitas : 4
- Penggunaan : 4
- Harga : 4
- Skor total : 4
No comments:
Post a Comment