Openleaks Meneruskan Perjuangan Wikileaks

openleaks,wikileaks

OPENLEAKS dengan sengaja meluncurkan situs baru untuk membantu 
whistleblowers (mengungkap kasus) dalam forum ekonomi dunia di Davos, Swiss.

Daniel Domscheit-Berg mantan orang kedua Assange yang dulu menjalankan proyek Wikileaks, dan kini mendirikan Openleaks.org, menjelaskan bahwa kini orang begitu mudah mendapatkan informasi dari anonim, kemudian dikirim ke media massa dan disebarkan ke masyarakat.

Organisasi tersebut berharap agar bisa bekerja sama dengan media massa untuk bisa berbagi informasi. Namun tidak semudah itu membagi sumber yang cukup penting ke media massa.

''Kami harus berkreasi untuk membuat semuanya transparan ketika semua orang menolak kebenaran itu,'' kata Domscheit-Berg, yang kini tinggal di Jerman, dan baru-baru ini terlibat dengan grup hacker the Chaos Computer Club.

Walau situs itu telah diluncurkan saat pertemuan para pemimpin dunia di Davos, tetap saja Openleaks.org belum bisa dioperasikan maksimal. Bulan depan pun masih dalam tahap uji coba.

''Kami hanya sebuah mekanisme yang menerima dokumen dari sumber. Dan sumber-sumber itu memutuskan sendiri siapa yang akan mendapatkan pembagian dokumen rahasia itu,'' imbuh Domscheit-Berg. Pada umumnya media massa menjadi incaran para narasumber.

Openleaks sampai sekarang masih menerima bantuan dari para donatur untuk menjalankan operasional Openleaks. Domscheit-Berg menjelaskan kini sudah ada bantuan sebanyak 1 juta euro untuk membangun infrastruktur teknik dan gaji para pegawai. ''Pada dasarnya sekarang ini kami tidak punya apa-apa,'' kata pakar IT Jerman ini.