TrafficRevenue

Thursday, September 2, 2010

Kapolda Jatim Siagakan "Sniper"

SURABAYA,— Kapolda Jatim Irjen (Pol) Badrodin Haiti menyatakan, pihaknya akan menyiagakan sniper atau penembak jitu dan memberlakukan status siaga satu selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2010. "Selama Operasi Ketupat Semeru 2010 pada H-7, Rabu (3/9/2010) hingga H+8 (18/9/2010), Jatim siaga satu," katanya setelah memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2010 di lapangan Mapolda Jatim di Surabaya, Kamis (2/9/2010).
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2010 yang diikuti 1.500 personel Polri/TNI, Dishub, PMK, Satpol PP, dan pramuka itu dihadiri Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suwarno. Tampak hadir pula, Sekdaprov Jatim Rasiyo, Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Mendra, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Hari Bowo, dan jajaran muspida lainnya.Menurut Irjen (Pol) Badrodin Haiti, siaga satu berarti dua pertiga kekuatan harus siaga dan sepertiga kekuatan sisanya siap dipanggil sewaktu-waktu. "Sniper akan kami gunakan bila ada ancaman kejahatan yang berkadar tinggi, seperti penculikan, terorisme, dan kejahatan yang meluas, sedangkan untuk pengamanan pusat-pusat keramaian tidak akan diturunkan," paparnya.
Oleh karena itu, mantan Kadiv Binkum Mabes Polri itu memaparkan bahwa pihaknya akan menggelar pasukan secara berjenjang, mulai dari polisi umum, dalmas (pengendali massa), reserse, brimob (brigade mobil), dan seterusnya sesuai kadar ancaman.
Kapolda mengatakan, pengamanan dalam Operasi Ketupat Semeru 2010 akan difokuskan pada sejumlah obyek vital, seperti perbankan, pusat perbelanjaan, toko emas, pegadaian, terminal, stasiun, dan bandara.
Di hadapan peserta apel, Kapolda Jatim membacakan amanat tertulis Kapolri bahwa target operasi selama 16 hari adalah terciptanya rasa aman pemudik, lancarnya lalu lintas mudik dan balik (darat, laut, dan udara), keamanan distribusi sembako dan BBM, serta antisipasi aksi terorisme.
"Jalankan tugas secara simpatik dan hindari sikap arogan. Kalau ada peristiwa, bersikaplah tegas, tapi humanis. Tempatkan pos pada lokasi yang tetap untuk mewujudkan ketertiban dan kelancaran," ujar Kapolri dalam pesannya.
Secara terpisah, Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Suwarno menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung Polri dalam menggelar operasi. "Jumlahnya tergantung permintaan Kapolda, tapi saya akan menyiapkan personel dari POM, CPM, Raiders, AL, AU, dan sebagainya sesuai kebutuhan di lapangan," katanya.
Dalam operasi itu, Polda Jatim mengerahkan 11.111 personel, menyiagakan 330 pos pengamanan dan lima pos simpatik, serta mendukung keberadaan 70 bengkel, 120 posko kesehatan, dan 20 tempat beristirahat.

No comments:

Post a Comment